Terkait dengan profesinya, guru adalah
individu yang wajib memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional. Salah satu kemampuan pedagogik yang harus dikuasai oleh seorang
guru adalah perancangan atau perencanaan pembelajaran.
Perencanaan pembelajaran merupakan
langkah awal yang harus dilakukan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Menurut
Sudjana dalam Majid (2005:16) perencanaan adalah proses yang sistematis dalam
pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan
datang. Perencanaan pembelajaran tersebut bermuara pada komponen yang membentuk
sistem proses pembelajaran. Komponen sistem proses pembelajaran ini sebagaimana
dikemukakan Sanjaya (2008:58) meliputi tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Keseluruhan rancangan komponen pembelajaran tersebut dapat dituangkan
dalam bentuk Silabus dan RPP yang
dilengkapi dengan Bahan Ajar yang sesuai.
Terdapat beberapa manfaat perencanaan pembelajaran seperti menjadi
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan, sebagai pola dasar dalam mengatur
peranan setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan, dan lain-lain. Menurut Tim
Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI (2007:316), dalam perencanaan pembelajaran
ini terkandung aspek psikologis, aspek pedagogis, aspek manajerial, dan aspek
kontinuitas.
1. Aspek psikologis: Seorang guru yang
terampil membuat perencanaan pembelajaran dan setia membuatnya akan memiliki
rasa percaya diri dan keberanian.
2. Aspek pedagogis: Perencanaan pembelajaran
akan mendidik guru untuk disiplin dan berusaha untuk meningkatkan wawasan
pengetahuannya.
3. Aspek manajerial: Dengan perencanaan
pembelajaran, apa yang akan dilaksanakan menjadi terarah, sehingga dapat
mencapai tujuan yang diharapkan.
4. Aspek kontinuitas: Dengan perencanaan
pembelajaran, akan menjamin adanya kesinambungan, baik dalam kelancaran
kegiatan belajar mengajar maupun dalam materi pembelajaran.
Dalam
menyikapi kebijakan pemerintah tentang pendidikan budaya dan karakter bangsa,
guru dituntut untuk tanggap dan menyusun rancangan pembelajaran berbasis
karakter untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
I. Integrasi Nilai-nilai PBKB dalam Mata
Pelajaran Bahasa Arab di Sekolah
Sebagaimana
dimaklumi, nilai-nilai budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai
pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam setiap mata pelajaran, pengembangan
diri, dan budaya sekolah. Oleh karena itu, guru dan sekolah perlu
mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam KTSP, Silabus, dan RPP. Sebagaimana
dikemukakan oleh Tim Balitbang Puskur Depdiknas (2010:13), materi pelajaran
digunakan sebagai bahan atau media untuk mengembangkan nilai-nilai budaya dan
karakter bangsa. Dalam penjelasan yang lain dikemukakan bahwa nilai atau
karakter untuk setiap mata pelajaran dinyatakan secara tertulis dalam silabus
pada kolom khusus di sebelah materi pelajaran. Namun kenyataan di lapangan
terdapat variasi dalam penempatan kolom khusus tersebut, ada yang ditulis
persis di samping kolom materi, ada yang ditempatkan di samping indikator, ada
pula yang ditempatkan di bagian paling kanan di sebelah kolom
sumber/bahan/alat.
Sebagai dasar
penentuan nilai-nilai mana yang akan diintegrasikan ke dalam Silabus dan RPP
Bahasa Arab, perlu dianalisis terlebih dahulu tujuan pembelajaran yang
dirumuskan dalam bentuk kompetensi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
Berdasarkan rumusan kompetensi itu dapat ditentukan materi yang merupakan media
untuk pencapaian kompetensi tersebut.
Secara lebih rinci
dijelaskan bahwa pencantuman nilai-nilai dalam Silabus dan RPP ditempuh melalui
cara-cara sebagai berikut:
1. Mengkaji SK dan KD pada Standar Isi
2. Menggunakan Tabel 1 yang memperlihatkan
keterkaitan antara SK dan KD dengan nilai dan indikator yang akan dikembangkan
3. Mencantumkan nilai-nilai budaya dan
karakter dalam Tabel 1 itu ke dalam silabus
4. Mencantumkan nilai-nilai yang sudah
tertera dalam silabus ke dalam RPP
5. Mengembangkan proses pembelajaran peserta
didik secara aktif yang memungkinkan peserta didik memiliki kesempatan
melakukan internalisasi nilai dan menunjukkannya dalam perilaku yang sesuai,
dan
6. Memberikan bantuan kepada peserta didik,
baik yang mengalami kesulitan untuk menginternalisasi nilai maupun untuk
menunjukkannya dalam perilaku.
II. Contoh Silabus dan Bahan Ajar Bahasa Arab
SMA
Contoh Silabus SMA Kelas X Semester I
Kompetensi Mendengarkan dilampirkan pada bagian lain dari makalah ini. Nilai yang dicantumkan dalam silabus tersebut
diambil dari hasil analisis terhadap Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan
Materi untuk kompetensi mendengarkan sebagaimana tergambar dalam table berikut:
Nilai
|
Deskripsi
|
Religius
|
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama
yang dianutnya (mengucapkan assalamu’alaikum untuk mengawali pembicaraan).
|
Disiplin
|
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
peraturan dan peraturan.
|
Rasa Ingin Tahu
|
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
|
Bersahabat/Komunikatif
|
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
|
Mandiri
|
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
|
III. Pentingnya Bahan dan Media Audio dalam Pembelajaran
Bahasa Arab
Pengajaran Bahasa Arab tidak terlepas
dari kebutuhan akan adanya bahan dan media audio berupa rekaman suara penutur
orang Arab. Tidak diragukan lagi bahwa suara penutur orang Arab dapat dijadikan
acuan mengenai bagaimana cara melafalkan huruf-huruf dalam kata dan kalimat
bahasa Arab dengan intonasi yang tepat. Dengan kemajuan teknologi, kita dapat
dengan mudah mendapatkan bahan audio berbahasa Arab. Beberapa contoh judul
bahan audio atau audio visual berbahasa Arab yang saat ini sudah tersedia
adalah film-film seperti Umar Ibn Khattab dan Ar-Risalah, berbagai
judul film kartun baik yang Islami maupun umum seperti Conan, Sponngebob,
dan Thariq, berbagai buku karangan orang Arab yang dilengkapi dengan
rekaman suara seperti Al’Arabiyah Baina Yadaik dan al-‘Arabiyah
Linnasyiin.
Kenyataannya, selama ini sulit sekali
menemukan bahan audio bahasa Arab yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,
karakteristik siswa, dan alokasi waktu yang tersedia. Masalahnya bukan hanya karena
terbatasnya bahan audio berbahasa Arab, namun apakah bahan audio itu bisa
selaras dan sinkron dengan tujuan pembelajaran seperti yang tersirat dalam
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, apakah bahan itu bisa sesuai dengan
alokasi waktu yang telah direncanakan dalam kegiatan pembelajaran, serta apakah
bahan tersebut cocok dengan karakteristik siswa SMA yang belajar.
Dalam situasi seperti ini, guru bahasa
Arab SMA dituntut profesionalismenya untuk menyusun bahan ajar yang sesuai
dengan tujuan dan karakteristik siswa dengan tetap memperhatikan pentingnya
bahan audio berbahasa Arab.
Salah satu solusi yang telah dilakukan
dan terus dikembangkan oleh MGMP Bahasa Arab SMA Kabupaten Sukabumi adalah
menyusun bahan ajar berbentuk LKS/Diktat yang mengacu pada beberapa sumber dan
dilengkapi dengan bahan audio dengan memanfaatkan fasilitas internet.
IV. Contoh Bahan Ajar Kelas X Semester 1 SK 1
Kompetensi Mendengarkan
Bahan Ajar yang disiapkan untuk mencapai tujuan yang tersirat dalam
kompetensi tersebut terdiri atas wacana tulis dan rekaman berbentuk dialog dan
paparan serta gambar kosakata.
a. Wacana berbentuk dialog yang dilengkapi
dengan rekaman suara penutur asli (Sumber: Al-‘Arabiyah Baina Yadaik 1)
مُحَمَّد : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ.
شَرِيْف : وَعَلَيْكُمُ
السَّلاَمُ.
مُحَمَّد : مِنْ أَيْنَ أَنْتَ ؟
شَرِيْف : أنا مِنْ
بَاكِسْتان.
مُحَمَّد : هَلْ أنْتَ بَاكِسْتَانِي ؟
شَرِيْف : نَعَمْ، أنا
بَاكِسْتَانِي.
وَمَا جِنْسِيَّتُكَ أنْتَ ؟
مُحَمَّد : أنَا تُرْكِيّ. أنا مِنْ تُرْكِيَا.
شَرِيْف : أهْلاً وَسَهْلاً.
|
|
مُحَمَّد
|
|
|
شَرِيْف
|
|
مَرْيَم : السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ.
زَيْنَب : وَعَلَيْكُمُ
السَّلاَمُ.
مَرْيَم : مِنْ أَيْنَ أَنْتِ ؟
زَيْنَب : أنا مِنْ مِصْر.
مَرْيَم : هَلْ أنْتِ مِصْرِيَّة ؟
زَيْنَب : نَعَمْ، أنا
مِصْرِيَّة.
وَمَا جِنْسِيَّتُكَ أنْتَ ؟
مَرْيَم : أنَا سُوْرِيَّة. أنا مِنْ سُوْرِيَا.
زَيْنَب : أهْلاً وَسَهْلاً.
|
|
مَرْيَم
|
|
|
زَيْنَب
|
b.
Wacana berbentuk paparan yang dilengkapi
dengan rekaman suara penutur asli (Sumber: LKS Bahasa Arab untuk SMA Kelas X
dikutip dari Bahasa Arab untuk SMA-SMK Kelas X, Zakiyah Arifa & Nadia
Afidati)
أَحْمَد نَبِيل صَدِيْقِيْ. هُوَ مِنْ مِصْر. أَحْمَد
نَبِيل مِصْرِيُّ الْجِنْسِيَّة. عُمْرُهُ تِسْعَ عَشَرة. هُوَ طَالِب فِي
جَامِعَةِ القَاهِرَة. هُوَ يُحِبُّ الْمُرَاسَلَة. أَحْمَد نَبِيل لَهُ
زَمِيْلٌ اِسْمُهُ مُحَمَّد سَالِم. هُوَ مِنْ مَالِيْزِيَا. هُوَ
مَالِيْزِيُّ الْجِنْسِيَّة. عُمْرُهُ سَبْعَ عَشْرَة. هُوَ تِلْمِيذ
المدْرَسَة الثَّانَوِيّة مِثْلِي. هُوَ يُحِبُّ كُرَةَ القَدَم.
مُحَمَّد سَالِم لَهُ أُخْتٌ اسْمُهَا سَلْمَى.
عُمْرُهَا عِشْرُوْن. هِيَ طَالِبَةٌ بِجَامِعَةِ مَالِيْزِيَا القَوْمِيَّة.
هِيَ تُحِبُّ الرِّحْلَة وَالْمُوْسِيْقَى. أَنَا سَعِيْدٌ بِمَعْرِفَتِهَا
وَهِيَ سَعِيْدَة بِمَعْرِفَتِي.
اخْتَر
الصَّحِيْحَ بِوَضْعِ دَائِرَة حَوْلَ الْحَرْف المُنَاسِب !
1. أَحْمَد نَبِيل مِنْ أ- مِصْر ب- مَالِيْزِيَا ج- إِنْدُونِيسِيَا
2.
أَحْمَد نَبِيل طَالِب فِي أ-
جَامِعَة الأَزْهَر ب-جَامِعَة ماَلِيْزِيَا القَوْمِية ج- جَامِعَة القَاهِرَة
3. عُمْر أَحْمَد نَبِيل أ- سَبْعَ عَشَر ب- ثَمَانِي عَشَر ج-
تِسْعَ عَشَر
4.
مُحَمَّد سَالِم تِلْمِيذ فِي أ-
المدْرَسَة الثَّانَوِيَة ب-
المَدْرَسَة المُتَوَسِّطَ ج-
المدْرَسَة الابْتِدَائِيَة
5.
مُحَمَّد سَالِم أ-
مِصْرِيّ ب- مَالِيْزِيّ ج- سُوْرِيّ
6.
هِوَايَةُ مُحَمَّد سَالِم أ-
كُرَة القَدَم ب-المُرَاسَلَة ج-
الرِّحْلَة
7.
سَلْمَى عُمْرُهَا أ- عَشْرة ب- عِشْرُون ج- ثَلاَثُوْن
8. سَلْمَى
تُحِبُّ أ- المرَاسَلَة ب- الرِّحْلَة ج-
القِرَاءَة
|
*ditulis oleh salah seorang dosen Pendidikan Bahasa Arab UPI, dan disampaikan dalam sebuah seminar nasional di serangkaian acara Festival Kampung Arab (FIKAR)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar