Nama Lengkap : Haifa Afifah Sholihah Jenis Kelamin : Perempuan
Nim : 1100215
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Agama Islam
status kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Alamat Tinggal : jaln. Eyang tirta praja no. 40, BTN raya pamanukan, pamanukan, subang
Alamat Sekarang : jln hj. Ghofur, desa tani mulya, bandung barat
Email : Haifaafifah@gmail.com |
Hobi : Membaca, Menulis, "Bermain"
Nama Ayah : Asep Solihin (Wirausaha)
Nama Ibu : Yuningsih (PNS)
Riwayat Pendidikan Formal :
a. Sekolah Dasar
|
SDN PAMANUKAN 1
|
b. Sekolah Menengah Pertama
|
MTS AL-IHSAN BALEENDAH
|
c. Sekolah Menengah Atas
|
MAN 1 BANDUNG
|
d. Perguruan Tinggi
|
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
|
Riwayat Pendidikan Non Formal :
No.
|
Jenis Pendidikan
|
Nama Penyelenggara
|
Tahun
|
|
Les b. inggris
|
LIA
|
2008
|
|
Pesantren salafi
|
al Istiqomah
|
2008
|
| Al-Murrobi Boarding School | Man 1 Bandung | 2011 |
Pengalaman Organisasi :
No.
|
Nama Organisasi
|
Jabatan
|
Tahun
|
|
PRAMUKA
|
anggota
|
2005-2008
|
|
PASKIBRA MAN 1 BANDUNG
|
WADANSAT
|
2009-2010
|
|
GARIS MAN 1 BANDUNG
|
DEP. PEMOGRAMAN
|
2010-2011
|
|
PPM MANSABA
|
ANGGOTA
|
2011-SEKARANG
|
|
PANGURUS ASRAMA
|
KESEKRETARIATAN
|
2011
|
Amanah yang sekarang sedang dijalani :
No.
|
Nama Organisasi
|
Jabatan
|
|
LDK UKDM
|
Multimedia
|
|
KOPMA BS UPI
|
ANGGOTA
|
|
BEM KEMABA
|
QISM LUGHOH
|
|
AL QOLAM
|
HUMAS
|
|
PPM MANSABA
|
ANGGOTA MUDA
|
Aku dan Hidup yang ku Jalani ....
Saya lahir pada tanggal 04 november 1993, saya adalah anak pertama dari
tiga bersaudara, dulu saya tinggal di pinggiran kota Bandung daerah soekarno
hatta sebelah perumahan elit mekar wangi.
Ayah saya seorang pengusaha hebat pada waktu itu, beliau biasa
memproduksi banyak sepati pentople untuk wanita yang biasa di jual di toko-toko
di ci baduyut. Dan Ibu adalah seorang guru di sekolah menengah pertama di
Pamanukan Subang.. jauh memang, dan pada waktu itu kami (para anak) hanya
tinggal dengan seorang ayah yang tak pernah berada di rumah pada siang hari.
Maka tak aneh jika saya pun lebih pandai bermain dari pada belajar.
Seketika usaha ayah bangkrut, Ibu mengajak kita
tinggal di Pamanukan. Kota kecil yang panas tentu bertolak belakang dengan
suasana di Bandung yang sejuk,
Saya sekolah di taman kanak-kanak mekar sari.
Bersama saudara dekat saya Rizal. Kami selalu bermain bersama J
namun ketika menginjak sekolah dasar, dia masih ingin tetap di TK
tersebut. Lalu Ayah saya menyekolahkan saya di SDN Moch. Toha, salah satu SD
favorite di Bandung, bersama saudara-saudara ku yang juga sama sekolah disana.
Namun karena biaya yang besar, saya di pindahkan lagi ke SDN Leuwi Panjang 5,
sekolah itu tidak terlalu jauh dari tempat tinggal ku, dan banyak sekali
teman-teman yang saya dapat, dan ketika saat itu keluarga saya sudah pindah
rumah ke Pamanukan, sedangkan saya di Bandung tinggal bersama Bibi yang rumah
nya tak jauh dari sekolah. Namun tak lama kemudian saya di pindahkan lagi ke
SDN Pamanukan 1. Di karena kan juga saya dan keluarga harus meninggalkan
Bandung.
Setelah menyelesaikan bersekolah di Pamanukan,
saya dipindahkan lagi ke Bandung, dikarenakan pendidikan di kota itu kirang
baik. Akhirnya saya belajar di sebuah lembaga pendidikan swasta di Baleendah
Bandung. Kebanyakan orang sering menyebutnya Al-ihsan Islamic Boarding School.
Selama tiga tahun saya belajar di pondok itu.. banyak kisah, banyak cerita tak
terlupakan namun nasib berbeda, saya harus melanjutkan pendidikan di luar kuasa
Allah yang telah menempatkan saya di lingkungan yang aman, nyaman dan sangat
menguntungkan bagi saya, meski biaya yang sangat mahal, atas izin Allah saya
bisa belajar disana sampai lulus.
MAN 1 Bandung, nama sekolahnya, madrasah favorite
di Bandung, mungkin tak banyak oarang tau tentang keberadaan sekolah ini. Namun
sekalinya seorang itu tau, sedikitnya ada keinginan untuk masuk di sekolah ini.
Selama saya sekolah disini , saya penah
tinggal di rumah Ua saya di daerah cibaduyut, kemudian pindah ke pesantren
salaf sebelah MAN 1 Bandung, pindah lagi ke rumah, lalu pindah lagi ke kost.an,
masih di dekat sana, dan akhirnya menetap sampai akhir di asrama Murrobbi MAN 1
Bandung
Pengalaman ku lebih luar bisa di sekolah ini, dan
di sini pula lah saya mulai mengenal organisasi, di kelas satu saya daftar ke
salah satu cabang olah raga, yaitu basket, dan salah satu cabang bela diri
yaitu takewondo, juga salah satu organisasi besar,
PASKIBRA
MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri. Masalah itu
selalu ada, dan saya masih belum stabil saat itu, akhirnya saya hanya
aktif di organisasi PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri saja. Di kelas
dua. Saya di amanahi menjahi wakil komandan satuan, banyak rintangan, banyak
masalah, banyak sekali tak terkira, takterhitung jumlahnya, namun entah kenapa
saya masih bisa berdiri disana, demi menenangkan hati dan pikiran saya masuk ke
organisasi keislaman, dan di amanahi menjadi departemen pemograman, mereka
mengamanahi saya itu karena ke aktifan saya di PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri
Sendiri. Dan saya pun kembali menyibuka diri dengan berlatih karate. Namun
belum usai perjuangan saya sudah mengundurkan diri, pada saat itu saya belum
punya pendirian..
Banyak sekali prestasi yang saya dapat di bidang
pendewasaan diri selama berorganisasi J tak ada rugi nya kita berorganisasi, saya
ulangi satu lagi TAK ADA RUGI NYA KITA BERORGANISASI
Di tahun itu saya sangat sibuk, sangat sibuk
mengurusi organisasi namun tak ada kata lelah di hati saya, selain itu alhamdulillah Allah merido’i saya
menjadi juara 2 kaligrafi, juara 2 karya tulis, juara 2 basket putri, juara 1
basket putri, dan pernah menjadi peserta pidato bahasa Arab se nasional di UIN
sunan gunung djati. Juga menjadi ketua pelaksana pada diklat dasar
kepemimpinan, seksi acara pada acara
festifal nashid se bandung raya, dan menjadi panitia pada seminar-seminar yang
di adakan kerohisan, juga saya pernah menjabat menjadi asistent pelatih di SMK
DT
Pejuangan itu belum usai, namun saya harus
benar-benar meninggalkan MAN 1 Bandung dan PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri
Sendiri yang saya banggakan, maka Allah menempatkan saya di Universitan
Pendidikan Indonesia, satu-satunya universitas yang saya impikan sejak kecil,
saya hanya berani bermimpi dan berani memohon pada waktu itu. Saya tempel besar-besar
lambang UPI di dinding kamar, saya pandangi tiap waktu, sampai akhirnya Allah
mengasihi ku untuk duduk di bangku kuliah, di Fakultas Pendidikan Bahasa dan
Seni, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab