AKU BUKANLAH SEORANG PEMIMPIN SEJATI
Banyak orang menunjuk ku untuk menjadi seorang yang memimpin diantara mereka, bahkan dulu aku bukanlah orang yang dekat dan suple kepada mereka, tapi kenapa semua terjadi begitu saja
Kita coba telusuri dulu, apa itu KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan yaitu seni untuk mempengaruhi orang lain untuk mengusahakan usaha bersama untuk mencapai susunan atau tujuan yang telah ditentukan demi terciptanya tujuan bersama pula.
Kepemimpinan terdapat pada diri sendiri setiap orang maksudnya setiap orang memiliki kesempatan atau hak yang sama untuk menjadi seorang pemimpin karena seorang pemimpin harus dapat mampu memimpin dirinya sendiri.
Tiga Azas utama adalah:
1. Ing Ngarso sing Tuludo
Seorang pemimpin harus dapat tampil kedepan untuk memberikan teladan dan contoh yang baik kepada bawahan, rekan dan atasannya.
2. Ing madya magun karso
Ditengah-tengah pasukan/ bawahnya seorang pemimpin harus dapat memberi semangat dan mengembangkan tekad para pasukannya.
3. Tut wuri handayani
Bila seorang pemimpin berada dibelakang, dia harus dapat memberi dorongan (motivasi, tekad) kepada seorang maupun seluruh pasukan.
Delapan azas lainnya:
1. Takwa kepada Tuhan YME
2. Waspada Purba Wisesa (Waspada, awas, korektif) waspada dan mengawasi serta sanggup dan berani mengoreksi anak buahnya yang keliru.
3. Ambeg Paraamarta, dapat memilih dengan tetap mana yang harus dilakukan.
4. Prasaja, tingkah laku yang sederhana, tidak berlebihan.
5. Satya (setia dan patuh) sikap loyal yang timbal balik dari atasan terhadap bawahan, dari bawahan keatasan, serta kesamping terhadap rekan-rekan.
6. Gemi Nastiti, hemat dan cermat, yaitu kesadaran dan kemampuan untuk membatasi penggunaan dan pengeluaran segala sesuatu yang benar-benar diperlukan.
7. Blaka, jujur/ Terbuka, yaitu kemauan, kerelaan, keberanian untuk mempertanggungjawabkan tindakan-tindakannya.
8. Ikhlas, kemauan, kerelaan, keikhlasan untuk pada saatnya menyerahkan tanggung jawab dan kedudukannya kepada generasi berikutnya.
Tiga macam orang yang berjiwa kepemimpinan :
1. Penglihatan Sosial
2. Kecakapan berfikir abstrak
3. Keseimbangan emosi
Tugas pokok dan fungsi kepemimpinan
1. Merumuskan dan mendefinisikan misi organisasi
2. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi
3. Mempertahankan kebutuhan organisasi
4. Menyelesaikan konflik
Prinsip Kepemimpinan :
1. Sifat Bumi, selalu menderma, memberi penghargaan kepada orang lain, rela berkorban termasuk dirinya sendiri.
2. Sifat Air, pemaaf membuat senang orang lain, tidak mudah tersinggung, segera pulih kembali setelah mengalami hal yang tidak menyenangkan.
3. Sifat Api, menindak tegas semua orang yang berbuat salah tanpa pandang bulu, dapat sabar dan marah tanpa terlihat.
4. Sifat Angin, tidak pernah berhenti meneliti, memperhatikan manusia, dapat menjelma menjadi besar dan kecil, jalannya tanpa batas, pamrihnya tidak dapat ditandai, kalau ditolak tidak marah, kalau terkena tidak tersinggung.
Seorang pemimpin dapat menjadi besar bila dia sedang memimpin dalam menghadapi suatu masalah, dan menjadi kecil artinya dia menjadi sesama (sederajat) dengan bawahannya.
5. Sifat Matahari, Tidak terburu-buru dalam mengambil suatu tindakan, merendah dalam tutur bahasa, tidak tergesa-gesa dalam memperoleh sesuatu, selalu berhati-hati, bisa membujuk dan merayu agar mudah dalam menguasai.
6. Sifat Bulan, dapat membuat gembira semua orang, manis senyumnya, halus budinya, dan dapat memberi kegembiraan kepada seisi jagad.
7. Sifat Bintang, tegas, tidak mudah tergoda, tidak gentar menghadapi cobaan, percaya diri, terus terang dan tidak menutup-nutupi.
8. Sifat Mendung, adil dalam menggunakan kekuasaan, memberi hadiah bagi yang berjasa dan menghukum yang salah. (basis 1)
Ada satu yang terlewat ………….
“KEPERCAYAAN”. Seorang pemimpin harus ada kepercayaan terhadap bawahan nya, kepada orang yang dia pimpin.
Termasuk aku sendiri, yang tak mudah mempercayai orang, banyak orang yang menegurku karena aku bekerja sendiri disuatu acara. Ada yang bilang aku egois, so sibuk, tergantung dari mana pandangan mereka. Lalu aku bertanya kepada salah seorang pelatihku “ apa yang salah dengan aku? Padahal aku sudah melakukannya dengan baik” beliau membalas Tanya ku “kepercayaan” dengan tegas beliau mengatakan itu. Beliau tidak menerangkan banyak tentang itu, karena aku harus mencari makna itu sendiri. Tak lama setelah itu aku temukan arti kepercayaan yang sangat dalam, terutama aku mendengar pada siaran radio bahwa sanya. Satu hal yang tak dimiliki banyak orang yaitu ‘kepercayaan’. Pada suatu event, lagi-lagi aku ditunjuk sebagai ketua. Aku mencoba untuk percaya kepada mereka, dan mereka menjalankan semua perintahku walau terkadang ada yang mengeluh, tapi aku harus lebih tegas
Saat aku mengistirahatkan diri disuatu tempat, ada rekanku yang mengalami kesulitan, aku mencoba tuk membantu tapi aku sangat lelah, sampai akhirnya ada orang lain yang menawarkan jasanya tuk menolong ku, sedikit keraguan ada, namun ku coba tuk percaya. Semua telah usai, acara berjalan dengan lancer dan aku berhasil mengaplikasikan kepercayaan yang ku cari. Tapi ……… kepercayaan itu tiba-tiba hilang lagi, orang yang ku percayai membuat semuanya hancur, dia menghilangkan barang yang aku pinjamkan, dank au tau barang itu yang membuat semua pekerjaan ku beres, yang membuat semua tugas ku selesai, terutama karena aku seorang pelajar yang dituntut harus cepat. Satu lagi, dia menghilangkan kepercayaan orang tua ku kepada ku…
Kawan,, kita ambil hikmah cerita diatas. Kepercayaan itu sangat berharga dan susah tuk didapatkan, maka jangan lah kalian membuat orang yang percaya terhadapmu kecewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar