Minggu, 29 April 2012

5 langkah awalan menulis



1.   Mendeskripsikan satu  gambar
Gambar disini fungsinya menambah inspirasi menulis, entah itu gambar nyata atau grafis. Dari gambar ini kita belajar mengamati, dan dari hasil pengamatan itu kita bias mendeskripsikan dan menjabarkan, dan jadilah tulisan.
Sekarang kita coba deskripsikan gambar !


     

Tanya seberapa besar anda punya masalah (lihat kaca pembesar) kalau pun besar, itu hanya presepsi kita saja, sebenarnya masalah itu kecil (tanpa kaca pembesar) –bisa dianalogikan kedalam wujud lain- ketakutan itu besar, jika kita membuatnya besar, coba kalau kita tak pernah terpikir rasa takut itu, akan kah ada ketakutan itu?- bias juga yang lainnya- dalam perjalanan hidup, kita tak pernah tau ada apa dihadapan kita, dan apa yang akan terjadi nanti, itu adalah tanda Tanya besar, yang kita tak tau jawabannya. 



Aku


Fajar datang, aku harus merunduk malu

Saat terang, tak boleh aku bersenang-senang

Kala petang, Ingatkan aku tentangNya

Berganti malam, biarkan aku dalam dekapanNya  

Jumat, 27 April 2012

The best LEADER ever !!


Siapa yang ingin jadi pemimpin? Seperti apakah pemimpin yang kita inginkan? Berwibawa, adil, baik hatinya... ingin DIPIMPIN atau MEMIMPIN?! Setiap orang diantara kita itu pemimpin, siapapun kita.
Siapa yang tak kenal SBY?! Megawati, soeharto, soekarno, dan para pemimpin kita terdahulu yang telah memimpin kita, bagaimana cara mereka memimpin bangsanya?! Sekarang kita lihat, pemimpin-pemimpin disekitar kita, apa saja yang mereka lakukan ketika mereka telah diangkat menjadi pemimpin?!
Setiap orang mempunyai khas atau cara memimpin yang berbeda-beda, semua itu tergantung pada apa visi dan misi mereka terhadap sesuatu yang akan mereka pimpin, sikap memimpin itu terlahir dari karakter dasar yang mereka miliki, kebiasaan, pengalaman, interaksi sosial, dan lain sebagainya, semua itu membentuk diri pribadi seorang pemimpin.

Cahaya Penderang


“Kita tak pernah temukan cahaya bila kita tidak mencarinya dan kita tak akan mencarinya bila kita tak mengetahui apapun”

Itulah yang mendorongku selama ini,sebuah tekad yang muncul, dan mencoba tuk gerakan raga. Aku adalah seorang perempuan yang hanya bisa diam, namun selalu dalam kegelisahan. Ya.. kegelisahan melihat remaja-remaja disekelilingku mundar-mandir tanpa tujuan, melakukan hal yang tak ada guna. Sayang... mereka kelak akan menjadi pemimpin masa depan, apa jadinya jika negara kita nanti, bila calon pemimpin nya memiliki pola fikir seperti ini?!, hanyalah kesenangan yang mereka tuju.

Rosul


akhlak mulia menjadi cahaya ditengah kegelapan

merunduk, merayap tebarkan cinta dan kasih sayang

kau tanam setiap keindahan  walau kelam

hingga datang kejayaan yang menjadi puncak harapan

jejak langkah ringan kan terus berjalan

takkan bisa hilang oleh zaman

kau tulis sejarah peradaban

hingga datang kejayaan yang menjadi puncak harapan

Rasul ...

cahaya yang tak pernah padam walau zaman
berganti kelabu.

Tak Ada Lagi


Ketika fajar tiba

Berbondong laksanakan sholat

Ketika petang datang

Lantunan Qur’an banyak terdengar

Namun ketika hari itu telah datang

Al-Qur’an tak jadi pedoman

Kebenaran tak lagi jadi pegangan

Hatinya mulai membusuk

Tubuhnya kian membungkuk

Tak ada lagi ..
Tak ada lagi ..

Tujuh hamba yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat


Hal yang tak pernah kita tahu kapan terjadi, dan bagaimana terjadi, dan jangan sampai kita hanya bisa menunggu sampai itu terjadi (naudzubillah). Tak ada yang tahu, meski orang terpintar dan terserdas pun di dunia, bahkan Nabi pun tak pernah mengetahui kapan kiamat itu terjadi, dan Nabi hanya bisa memperingatkan kepada kita selaku umat terbaiknya agar selalu mengimani hari itu. 

Dalam hadist Bukhari dan Muslim telah diriwayatkan, ada beberapa hamba yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat yang hadistnya berbunyi :

Rabu, 04 April 2012

Hunter x Hunter

Hunter × Hunter (ハンター×ハンター Hantā Hantā?) adalah serial manga karya Yoshihiro Togashi, yang bercerita tentang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Gon Freecss, dan usahanya untuk menemukan ayahnya, Ging Freecss. Ging adalah seorang Hunter, yang dalam cerita Hunter × Hunter yaitu anggota dari suatu kelompok elit yang memiliki segala macam izin untuk melakukan apapun dimanapun.

Hunter x Hunter OVA Opening - Pray [full version]  DOWNLOAD Video nya

Selasa, 03 April 2012

Bersahabat Selamanya


Publikasi: 27/06/2003 09:27 WIB
eramuslim - Sewaktu masih kanak-kanak, setiap selesai shalat shubuh berjamaah di masjid, aku dan saudara-saudaraku sering melakukan jalan-jalan pagi. Hanya di waktu pagilah udara di kota Jakarta masih bisa dikatakan bersih, karena belum banyak kendaraan yang lalu lalang, dan matahari bahkan belum memperlihatkan cahayanya serta debu-debupun belum banyak beterbangan. Di sebuah kantor polisi kecamatan kecil yang berada di tikungan perempatan patung Pancoran, aku selalu memperlambat langkahku karena daerah itu adalah daerah yang aku sukai. Kenapa? Karena di situ, di sepanjang pagar kantor polisi itu ditanam berjajar pohon kemuning. Setiap pagi, wangi bunga kemuning dari jajaran rumpun pepohonan itu menyapa ramah hidung dan menambah perasaan damai. Lupa dengan jajaran gedung bertingkat yang ada di sekitarnya, atau jajaran warung kaki lima yang masih tampak tertutup dengan sangat tidak rapih, aku selalu membayangkan sedang berjalan di taman bunga. Hmm… Subhanallah, wangi sekali. Menerbitkan sebuah cita-cita kanak-kanak, bahwa kelak jika sudah menikah dan punya rumah sendiri, aku akan menanam rumpun pohon kemuning di sepanjang pagar rumahku.

Sekarang, ketika aku sudah memiliki keluarga sendiri, juga rumah sendiri. Setiap pagi sebelum berangkat ke masjid untuk shalat shubuh, aku selalu memuaskan hidungku untuk menghirup wangi kemuning yang rumpun pohonnya aku tanam di halaman rumahku yang mungil. Yup, alhamdulillah mimpi kanak-kanakku telah terwujud. Ada serumpun pohon kemuning di halaman depan rumahku. Setelah puas menghirup wangi bunganya yang seperti wangi sedap malam hanya lebih halus sedikit, berdua dengan suamiku kami bergegas menuju masjid saban shubuh.
***
Masjid di dekat rumahku itu jaraknya lumayan jauh sebenarnya. Tapi jarak jauh itu tidak terasa jauh karena aku dan suamiku sangat menikmatinya berdua sebagai waktu khusus untuk berkomunikasi lebih akrab di banding waktu yang lain, lepas dari masalah kerutinan pekerjaan kantor atau rumah tangga, lepas dari masalah hubungan dengan rekan kerja atau tetangga atau keluarga bahkan anak-anak sekalipun. Tidak harus dengan untaian kata-kata, karena komunikasi tidak selamanya berbentuk untaian kalimat. Itu sebabnya perjalanan jauh menuju masjid favorit itu sangat kami nikmati. Masjidnya sendiri, adalah masjid sederhana yang tidak terlalu besar. Biasanya, anggota jamaah yang melakukan shalat shubuh di masjid tersebut selalu bisa dihitung dengan jari, karena yang datang memang orangnya itu-itu saja setiap pagi, termasuk di dalamnya empat orang kakek yang bersahabat akrab.
Sejak dua tahun yang lalu, ketika aku pertama kali datang untuk shalat di masjid itu setelah aku tiba di Indonesia dan kembali menetap di negeri ini, aku selalu kagum pada persahabatan keempat kakek-kakek tersebut. Mereka bertemu dalam suasana mesra dan bersenda gurau dengan akrab. Kadang, secara bergantian mereka saling memperhatikan bacaan tilawah temannya, atau diskusi dengan suara pelan sambil membuka buku agama yang terlihat sudah usang dan mulai berwarna tanah. Tapi kadang mereka hanya duduk berkumpul dalam diam mendengarkan suara qori yang mengalun dari radio dan dipancarkan lewat pengeras suara masjid sambil menunggu adzan shubuh bergema. Kebersamaan dan pertemuan itu rasanya sudah memiliki arti yang sangat spesial bagi mereka, bahkan jika pertemuan yang terjadi itu tidak menghasilkan percakapan yang bermutu sekalipun karena semuanya larut dalam diam, tetap saja pertemuan keempat sahabat itu berarti bagi mereka. Karena dengan adanya kesempatan bertemu masing-masing tahu bahwa semuanya masih dikaruniai nikmat sehat dan hidup sampai hari pertemuan itu.
Dua tahun berlalu sudah hari ini. Kini, keempat sahabat itu hanya tersisa dua orang. Dua orang rekan mereka telah mendahului rekan lainnya pergi menghadap sang Khalik. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kakek itu tinggal berdua kini. Berdua mereka saling membantu karena usia tua telah mencabut beberapa kenikmatan yang dimiliki oleh mereka yang berusia muda. Jalan yang tidak lagi gagah, punggung yang membungkuk, lutut yang gemetar menahan berat tubuh, telinga yang tidak lagi bisa mendengar dengan jelas serta mata yang mulai tidak awas. Meski semua kenikmatan usia muda sudah semakin berkurang mereka miliki, keduanya tampak tetap saling membantu satu sama lain (atau bahkan kian akrab dan mesra?). Aku sering terharu melihat keakraban dan kemesraan kedua orang kakek yang kini tinggal bersahabat berdua.
***
Pagi ini, setelah hampir sebulan lamanya aku tidak pernah datang ke masjid itu karena masalah kesehatan yang terganggu, aku datang lagi dan mendapati kakek tua itu tampak seorang diri. Sendiri termenung mendengarkan kaset murattal yang diperdengarkan melalui pengeras masjid. Dari seorang nenek yang ada di sampingku, aku mendapat kabar bahwa sahabat terakhirnya telah meninggal dua minggu yang lalu. Aku sedih membayangkan perasaan kehilangan kakek itu. Tentu sangat menyedihkan kehilangan sahabat yang kita sayangi. Setelah merasakan kedekatan bertahun lamanya bersama, berbagi suka dan duka bersama, melihat kepergian orang yang kita cintai adalah sesuatu yang sangat berat terasa di dada dan sangat menyedihkan perasaan. Tanpa sadar aku menatap kakek yang duduk menyendiri di sudut masjid seorang diri itu hingga sebuah sentuhan halus dan hangat terasa menyentuh pergelangan tanganku.
“Senang sekali bertemu denganmu lagi.” Seorang nenek tampak dengan cepat mengucapkan kalimat pendek padaku sebelum dia konsentrasi melakukan wiridnya. Barulah setelah dengan wiridnya, ketika hikmah kehidupan singkat dibicarakan oleh ustad masjid, si nenek menghampiri aku sekali lagi. Aku sedang bersiap-siap untuk segera pulang. Kali inipun, dia memegang pergelangan tanganku erat sekali setelah aku menyalaminya untuk pamit pulang.
“Nak? Kemana saja selama sebulan ini tidak terlihat?” Suara tuanya tampak terdengar bergetar di telingaku, tapi sangat sarat dengan perasaan hangat dan akrab.
“Sakit bu, jadi saya shalat di rumah.” Aku menjawabnya sambil tersenyum dan mulai bersiap untuk berdiri tapi si nenek tampak enggan melepas pergelangan tanganku.
“Sehat selalu yah Nak, demi Allah, ibu menyayangi kamu karena Allah dan selalu senang jika kita bisa bertemu lagi.“ Dug. Hatiku langsung tercekat mendengar untaian kalimatnya. Perasaan haru terasa mulai menyirami rongga dadaku. Tidak sekalipun aku ingat pada nenek tua ini, bahkan mungkin selama ini aku tidak pernah memperhatikan kehadirannya di dekatku, tapi ternyata dia menyayangiku dengan sangat tulus. Padahal kami tidak pernah kenal sebelumnya bahkan kami memang tidak pernah bercakap-cakap sebelumnya selain ucapan saling memberi salam dan melempar senyum saja. Hmm, diam-diam aku mulai merasakan hangatnya suasana persahabatan diantara kami. Cepat kuhapus air mata haru yang ingin meloncat keluar (malu ah, ketahuan cengengnya). Kujabat erat tangan nenek tua itu sebelum aku benar-benar beranjak berdiri untuk pulang. Kali ini, rasanya aku yang enggan kehilangan genggaman hangat tangannya di pergelangan tanganku.
“Terima kasih yah bu atas perhatiannya. Semoga Allah membalas ketulusan ibu. Semoga Allah melimpahi ibu dengan rahmatNya selalu. Saya pamit yah.” Si nenek mengangguk dengan pandangan sayang padaku. Aku tersenyum padanya dan dia masih tetap memandangku.
“Assalamu’alaikum...” Akhirnya sebelum benar-benar berlalu, kudaratkan sebuah kecupan sayang di pipi tuanya dan segera berlalu karena melihat bola matanya yang mulai berkaca-kaca. Suamiku sudah menunggu di halaman masjid dan aku tidak ingin membiarkannya berteman seorang diri dengan angin shubuh yang dingin Sebelum benar-benar meninggalkan masjid, kulirik kakek tua yang sebelum shalat shubuh tadi tampak menyendiri di sudut masjid. Dia kini ditemani oleh teman baru yang sama tuanya dan seorang pemuda yang tampak sangat menghormati mereka dengan semangat untuk belajar ilmu agama yang kental yang memancar dari wajahnya yang bening. Aku tersenyum.
Sungguh. Nikmat persahabatan mereka kini bisa ikut kurasakan. Subhanallah begitu nikmat kehangatan dan kemesraannya. Kueratkan rengkuhan tanganku di lengan suamiku. Dia sahabat sekaligus kekasih hatiku. Semoga kami selalu dinaungi nikmat persahabatan islamiyah selamanya. Aamiin.
Ade Anita

Ya Ibu, Ya Pendidik ...


Publikasi: 10/07/2003 08:14 WIB
eramuslim - Walaupun saat ini kita belum menjadi seorang ibu atau istri dari seseorang, tapi tidak ada salahnya apabila kita mencoba belajar memahami profesi ini sebelum kita benar-benar menjalaninya. Bukankah kita tidak bisa memprediksikan kapan kita akan berjodoh dan juga tidak akan pernah bisa mengetahui saatnya sesosok mungil nan manis yang akan memanggil kita dengan sebutan "ibu"? Subhanallah. Karena semua itu hanya Allah yang tahu.
Sebagai seorang muslimah, kita mungkin harus banyak prihatin dan bersabar. Karena pada masa yang akan datang kita akan menjadi seorang ibu yang mendengar keluh kesah anak-anaknya dan juga sebagai istri yang setia mendampingi suami baik dalam suka maupun duka.
Beruntunglah kita yang saat ini berhasil mengenyam suatu pendidikan tinggi, dan juga sebagian muslimah punya kesempatan belajar keluar negeri. Sekarang ini berapa banyak pelajar lulusan SMU yang menunggu untuk keperguruan tinggi, tapi tidak cukup lembaga pendidikan yang bisa menampung mereka, selain pula mereka harus mempertaruhkan hasil belajar mereka selama beberapa tahun untuk bersaing meraih bangku perguruan tinggi. Beruntung pula bagi mereka yang kalah bersaing namun memiliki uang lebih untuk kuliah di tempat lain.

Pergunakanlah kesempatan masa belajar dengan baik, salah jika kita masih berpendapat bahwa perempuan belajar tinggi-tinggi tapi akhirnya ke dapur juga. Sebagai Muslimah yang mengerti akan tanggungjawabnya harus merubah anggapan itu dengan pendirian bahwa "Al ummu madrosatun" (ibu adalah sekolah). Jadi segala yang kita pelajari sebenarnya bukan hanya untuk kita, bukan hanya untuk "better life" mendapatkan gizi dan gaji, tapi yang terpenting adalah bagaimana seorang muslimah menuntut ilmu dan hasilnya untuk anak-anak dan generasi masa yang akan datang.
Tugas menjadi seorang ibu untuk mengurus anak tidaklah mudah, karena tugas ini tidak bisa digantikan oleh orang lain walaupun seorang ayah, apalagi seorang pembantu. Karena seorang ibu dan anak memiliki satu ikatan emosi yang dalam istilah psikologi disebut "emotional bounding". Jadi dari mulai anak baru lahir disaat mereka belum bisa mengenal apa dan siapa, tapi dengan kekuasan Allah Swt ia bisa merasakan dan membedakan mana ibunya atau bukan.
Oleh karena itu, Erik Erikson salah seorang penganut psikologi sosial menerangkan bahwa saat anak berumur nol tahun (baru lahir) sampai satu tahun mereka membangun "basic trust dan mistrust" (rasa kepercayaan dan ketidak percayaan) pada orang lain. Menurutnya, saat anak seusia ini jika si ibu selalu "responsive" terhadap segala kebutuhannya, bersikap hangat dalam menghadapi si bayi, maka kelak pada anak akan tumbuh sifat percaya diri baik terhadap ibunya maupun pada orang lain. Sebaliknya, saat anak membutuhkan kasih ibu tapi ibunya tidak "aware", atau tidak "care" bertindak cuek dan bersilkap acuh tak acuh maka si anak pun akan merasa "neglected" atau diacuhkan. Pada akhirnya seiring dengan pertumbuhannya, akan lahir rasa tidak percaya kepada orangtua, terlebih kepada orang lain.
Sebenarnya, ASI (Air Susu Ibu) bukan saja bagus sebagai nutrisi buat anak, tapi prosesi pemberian ASI merupakan tanda kasih sayang ibu kepada anak. Karena disaat ibu memberikan ASI, dia akan mendekap anaknya, mengelusnya, juga memperhatikan anaknya saat mengalirkan air susu ke tubuh anaknya. Sungguh tak terbayangkan betapa tenteramnya anak-anak pada saat-saat itu. Tak mengherankan jika mereka menangis, ke dada para ibu lah anak-anak itu berlari.
Yang tidak kalah pentingnya, disaat anak mulai tumbuh dan belajar berbicara. Mereka perlu banyak berinteraksi dan anak pun mulai ingin tahu tentang segala sesuatu yang dia lihat di sekelilingnya. Contohnya, ada anak yang selalu bertanya kepada orangtuanya dan pertanyaannya itu terkadang di luar jangkauan otak kita (orang dewasa). Disinilah letak pentingnya ilmu yang mesti dimiliki para orangtua untuk menjawab dengan bijaksana semua pertanyaan mereka. Karena pada saat ini, si anak merasa orang tua mengetahui segalanya. Tapi sayang tidak sedikit orangtua yang tidak mengerti, saat anaknya bertanya hal "aneh-aneh" justru di marahi, padahal sebenarnya pertayaan mereka adalah suatu refleksi dari pemikiran-pemikiran yang timbul akibat dari perkembangan otak anak yang tumbuh dengan luar biasa cepat.
Menurut seorang ilmuan, pada saat anak berumur satu sampai 6 tahun sel-sel otak anak tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan ini tidak akan dialami lagi oleh orang dewasa seperti kita. Dalam menyerap pengetahuan, otak anak pada usia ini diibaratkan seperti sebuah busa kering yang menyerap air, itu adalah ibarat betapa anak mampu menangkap dengan cepat segala ilmu yang dia lihat, diajarkan, dan (atau) terjadi di sekelilingnya.
Karena kata Bandura, salah satu cara anak menyerap pengetahuan adalah dengan "imitasi" metode mengikuti oleh, karena itu anak akan selalu mudah meniru orang, termasuk apa yang dilihatnya di TV. Tugas orang tua sebagai pendidik adalah menyaring dan menyediakan suatu lingkungan yang baik dimana anak akan belajar meniru dan melihat sesuatu yang baik-baik. Karena sifat alami seorang anak, mereka hanya tahu kesenangan tanpa bisa membedakan yang baik dan buruk. Tugas orang tua lah membantu mereka membedakan hal itu.
Bagaimanapun, ikatan yang kokoh antara anak dan orang tua akan sangat mendukung perkembangan psikologisnya. Anak akan dapat banyak melakukuan proses imitasi atau meniru, perkembangan kognititive, emosi pun berkembang dengan baik. Dengan demikian anak akan tumbuh berkembang ke arah yang positive bila lingkungannya mendukung.
Sebagai ibu, calon ibu dan seorang muslimah, perlu untuk menyadari dan berusaha untuk menciptakan dan membangun satu lingkungan yang penuh kasih sayang, pengertian kepada keluarga, terutama dalam mendidik anak. Pada dasarnya, sebagai hamba Allah kita mempunyai sebuah amanah yang akan dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah kelak. Sebagai seorang ibu, mendidik anak merupakan tanggungjawab yang kita emban. Berhasil tidak berhasil, baik dan tidak baik seorang anak di tangan orangtua dan pendidikan dini itu tertumpu di tangan seorang ibu. Meski demikian, peran ayah tetap tidak bisa dinafikan.
Bagaimana dengan para ibu yang bekerja? Otomatis waktu kebersamaan dengan anak berkurang. Solusi yang bisa diberikan misalnya, apabila ibu bekerja yang menyebabkan waktu bersama anak untuk berinteraksi menjadi terbatas, maka usahakan untuk menjadi pertemuan yang sedikit itu lebih berkualitas. Artinya, meski sedikit tapi memberikan manfaat yang banyak untuk pendidikan dan perkembangan anak. Wallaahu 'a'lam bishshowab.
Ade Nursanti
Mahasiswa S2 Master of Educational Psychology
International Islamic University Malaysia
adesanti26@yahoo.com

About Me


Nama Lengkap : Haifa Afifah Sholihah Jenis Kelamin : Perempuan
Nim : 1100215
Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab
Anak ke : 1 dari 3 bersaudara
Agama Islam
status kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Alamat Tinggal : jaln. Eyang tirta praja no. 40, BTN raya pamanukan, pamanukan, subang
Alamat Sekarang : jln hj. Ghofur, desa tani mulya, bandung barat
Email : Haifaafifah@gmail.com 
Hobi : Membaca, Menulis, "Bermain"
Nama Ayah : Asep Solihin (Wirausaha)
Nama Ibu : Yuningsih (PNS)


Riwayat Pendidikan Formal :


a.       Sekolah Dasar
SDN PAMANUKAN 1
b.      Sekolah Menengah Pertama
MTS AL-IHSAN BALEENDAH
c.       Sekolah Menengah Atas
MAN 1 BANDUNG
d.      Perguruan Tinggi
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Riwayat Pendidikan Non Formal :

No.
Jenis Pendidikan
Nama Penyelenggara
Tahun

Les b. inggris
LIA
2008

Pesantren salafi
al Istiqomah
2008

Al-Murrobi Boarding SchoolMan 1 Bandung2011


Pengalaman Organisasi :

No.
Nama Organisasi
Jabatan
Tahun

PRAMUKA
anggota
2005-2008

PASKIBRA MAN 1 BANDUNG
WADANSAT
2009-2010

GARIS MAN 1 BANDUNG
DEP. PEMOGRAMAN
2010-2011

PPM MANSABA
ANGGOTA
2011-SEKARANG

PANGURUS ASRAMA
KESEKRETARIATAN
2011

Amanah yang sekarang sedang dijalani :

No.
Nama Organisasi
Jabatan

LDK UKDM
 Multimedia

KOPMA BS UPI
ANGGOTA

BEM KEMABA
QISM LUGHOH

AL QOLAM
HUMAS

PPM MANSABA
ANGGOTA MUDA

Aku dan Hidup yang ku Jalani ....

Saya lahir pada tanggal 04 november 1993, saya adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dulu saya tinggal di pinggiran kota Bandung daerah soekarno hatta sebelah perumahan elit mekar wangi.  Ayah saya seorang pengusaha hebat pada waktu itu, beliau biasa memproduksi banyak sepati pentople untuk wanita yang biasa di jual di toko-toko di ci baduyut. Dan Ibu adalah seorang guru di sekolah menengah pertama di Pamanukan Subang.. jauh memang, dan pada waktu itu kami (para anak) hanya tinggal dengan seorang ayah yang tak pernah berada di rumah pada siang hari. Maka tak aneh jika saya pun lebih pandai bermain dari pada belajar.

Seketika usaha ayah bangkrut, Ibu mengajak kita tinggal di Pamanukan. Kota kecil yang panas tentu bertolak belakang dengan suasana di Bandung yang sejuk,
Saya sekolah di taman kanak-kanak mekar sari. Bersama saudara dekat saya Rizal. Kami selalu bermain bersama J  namun ketika menginjak sekolah dasar, dia masih ingin tetap di TK tersebut. Lalu Ayah saya menyekolahkan saya di SDN Moch. Toha, salah satu SD favorite di Bandung, bersama saudara-saudara ku yang juga sama sekolah disana. Namun karena biaya yang besar, saya di pindahkan lagi ke SDN Leuwi Panjang 5, sekolah itu tidak terlalu jauh dari tempat tinggal ku, dan banyak sekali teman-teman yang saya dapat, dan ketika saat itu keluarga saya sudah pindah rumah ke Pamanukan, sedangkan saya di Bandung tinggal bersama Bibi yang rumah nya tak jauh dari sekolah. Namun tak lama kemudian saya di pindahkan lagi ke SDN Pamanukan 1. Di karena kan juga saya dan keluarga harus meninggalkan Bandung.
Setelah menyelesaikan bersekolah di Pamanukan, saya dipindahkan lagi ke Bandung, dikarenakan pendidikan di kota itu kirang baik. Akhirnya saya belajar di sebuah lembaga pendidikan swasta di Baleendah Bandung. Kebanyakan orang sering menyebutnya Al-ihsan Islamic Boarding School. Selama tiga tahun saya belajar di pondok itu.. banyak kisah, banyak cerita tak terlupakan namun nasib berbeda, saya harus melanjutkan pendidikan di luar kuasa Allah yang telah menempatkan saya di lingkungan yang aman, nyaman dan sangat menguntungkan bagi saya, meski biaya yang sangat mahal, atas izin Allah saya bisa belajar disana sampai lulus.
MAN 1 Bandung, nama sekolahnya, madrasah favorite di Bandung, mungkin tak banyak oarang tau tentang keberadaan sekolah ini. Namun sekalinya seorang itu tau, sedikitnya ada keinginan untuk masuk di sekolah ini.  Selama saya sekolah disini , saya penah tinggal di rumah Ua saya di daerah cibaduyut, kemudian pindah ke pesantren salaf sebelah MAN 1 Bandung, pindah lagi ke rumah, lalu pindah lagi ke kost.an, masih di dekat sana, dan akhirnya menetap sampai akhir di asrama Murrobbi MAN 1 Bandung
Pengalaman ku lebih luar bisa di sekolah ini, dan di sini pula lah saya mulai mengenal organisasi, di kelas satu saya daftar ke salah satu cabang olah raga, yaitu basket, dan salah satu cabang bela diri yaitu takewondo, juga salah satu organisasi besar,
 PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri. Masalah itu  selalu ada, dan saya masih belum stabil saat itu, akhirnya saya hanya aktif di organisasi PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri saja. Di kelas dua. Saya di amanahi menjahi wakil komandan satuan, banyak rintangan, banyak masalah, banyak sekali tak terkira, takterhitung jumlahnya, namun entah kenapa saya masih bisa berdiri disana, demi menenangkan hati dan pikiran saya masuk ke organisasi keislaman, dan di amanahi menjadi departemen pemograman, mereka mengamanahi saya itu karena ke aktifan saya di PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri. Dan saya pun kembali menyibuka diri dengan berlatih karate. Namun belum usai perjuangan saya sudah mengundurkan diri, pada saat itu saya belum punya pendirian..
Banyak sekali prestasi yang saya dapat di bidang pendewasaan diri selama berorganisasi J tak ada rugi nya kita berorganisasi, saya ulangi satu lagi TAK ADA RUGI NYA KITA BERORGANISASI
Di tahun itu saya sangat sibuk, sangat sibuk mengurusi organisasi namun tak ada kata lelah di hati saya,  selain itu alhamdulillah Allah merido’i saya menjadi juara 2 kaligrafi, juara 2 karya tulis, juara 2 basket putri, juara 1 basket putri, dan pernah menjadi peserta pidato bahasa Arab se nasional di UIN sunan gunung djati. Juga menjadi ketua pelaksana pada diklat dasar kepemimpinan,  seksi acara pada acara festifal nashid se bandung raya, dan menjadi panitia pada seminar-seminar yang di adakan kerohisan, juga saya pernah menjabat menjadi asistent pelatih di SMK DT
Pejuangan itu belum usai, namun saya harus benar-benar meninggalkan MAN 1 Bandung dan PASKIBRA MAN 1 Bandung Unit Berdiri Sendiri yang saya banggakan, maka Allah menempatkan saya di Universitan Pendidikan Indonesia, satu-satunya universitas yang saya impikan sejak kecil, saya hanya berani bermimpi dan berani memohon  pada waktu itu. Saya tempel besar-besar lambang UPI di dinding kamar, saya pandangi tiap waktu, sampai akhirnya Allah mengasihi ku untuk duduk di bangku kuliah, di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab

Harun Yahya


Harun Yahaya adalah penipu dan orang yang berbahaya. Berikut adalah beberapa latar belakang ini penipu besar:
Adnan Oktar (nama pena: Harun Yahya) diklaim pada halaman web menjadi dunia yang terkenal dan dihormati ulama 'yang telah mengabdikan dirinya untuk menulis tentang ilmiah dan iman yang berhubungan dengan subyek seperti teori evolusi dan mukjizat Allah. Dia lebih lanjut dijelaskan oleh para pendukungnya sebagai dihormati 'ilmuwan' yang sangat publikasi di berbagai bidang bunga (sebenarnya dia  bukan lulusan universitas).


Harun Yahya: Muslim Indonesia Bersiap Jemput Masa Keemasan


Istanbul, Sumbawanews.com.- Cendikiawan Turki Dr. Adnan Oktar yang kondang di dunia dengan nama pena Harun Yahya menyatakan, Muslim Indonesia agar menyiapkan diri menjemput masa keemasan yang datang sepuluh tahun ke depan.
"Asal anda bersatu, tidak terpecah-pecah, Insya Allah kebangkitan Islam di Asia akan berpusat di Indonesia. Kami di Turki akan mendorong 'renaissance' (kebangkitan kembali) yang sama di Eropa," katanya dalam wawancara khusus dengan Antara di kediamannya, pinggiran selat Bhosporus, Istanbul, Turki, Sabtu.
Harun Yahya adalah cendekiawan Muslim yang dihormati dan punya andil besar dalam perjuangan Islamisasi dalam masyarakat Turki yang sekuler.

Who Am I?


Siapa anda sebenarnya??

Banyak jawaban dari pertanyaan tersebut, itu relative bukan? Tergantung siapa yg melihat.

Saya punya satu masalah berkenaan dengan hal ini

suatu hari seorang guru masuk ke kelas yang baru pertama kali diajarnya. Murid-murid tak berkomentar, mereka hanya mengikuti apa kata guru tersebut. Walaupun asing di mata mereka. Guru tersebut terpandang baik dilingkungan sekolah, sementara kelas tersebut selalu dianggap baik disana. Padahal murid-murid di kelas itu merasa tidak nyaman atas sikap orang lain terhadap kelasnya.
Di setiap hari guru itu mengajar, dia selalu menganggap rendah muridnya, bahkan membanding-bandingkannya dengan kelas lain secara berlebihan, sampai kemarahan si murid memuncak saat si guru tidak menghargai mereka. Masalahnya sepele, si guru hanya memakai sepatu ke atas karpet. Padahal karpet tersebut sering dipakai untuk sholat lebih parahnya lagi si guru berkata "laporkan saja, kalo bapak berbuat seperti ini" murid-murid hanya diam, diam karena bingung. Atas dasar apa guru tersebut melakukan, dan berbcara seperti itu. Padahal dia tau, harus seperti apa?

Kemana Aku Harus Pergi?




Mau lari kemana ya??!! Bingung?@#$%
Aku pengen jadi orang sukses aja ah….!!
Kawan ……… semua orang pasti punya mimpi, tapi jangan sampai mimpimu hanya sebatas hayalan. Maka wujudkanlah ! banyak caranya, salah satunya memotivasi diri, mari kit abaca sedikit materi tentang motivasi ini ………..
MOTIVASI

PENGERTIAN
Sesuatu yang timbul dari dalam diri seseorang, yang menggerakan orang tersebut untuk berbuat atau tidak berbuat. Suatu usaha sadar untuk mempengaruhi perilaku seseorang agar mengarahkan pada tercapainya tujuan. Dorongan psikologis agar dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Lingkaran Motivasi 
Serangkaian motivasi yang menyebabkan seseorang berbuat atau tidak berbuat dengan cara-cara tertentu.
Rangkai motivasi itu pada intinya terdiri dari tiga unsur :
1.    Kebutuhan (Need)
2.    Dorongan (Drive)
3.    Tujuan (Goals)



I get It


I GET IT !!
dapet yang gede. he
Sesuatu hal yang tidak aku cari, namun aku merasa beruntuk telah mendapatkannya. “IKHLAS” satu kata penuh makna, satu kata seribu jalan menuju ridho Allah

“ susah sekali “ apa lagi kalau udah disuruh ini, itu, cape….. aku jadi banyak ngeluh, tapi kau tau, percuma lho, kita kerja tapi banyak ngeluh. Kenapa? Mending diem aja, nonton TV, tidur , maen game, makan,  ah .. pokoknya rame deh



Aku Bukanlah Seorang Pemimpi



AKU BUKANLAH SEORANG PEMIMPIN SEJATI
                        
Banyak orang  menunjuk ku untuk menjadi seorang yang memimpin diantara mereka, bahkan dulu aku bukanlah orang yang dekat dan suple kepada mereka, tapi kenapa semua terjadi begitu saja

Kita coba telusuri dulu, apa itu KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN

I Wanna Be??


            Teman seperjuangan ku itu sedang mencari apa yang harus dia lakukan.  “ aku tak mau diam saja disini, aku ingin kerja, aku ingin punya kesibukan tersendiri. Seperti kamu” keluhnya kepada ku. Padahal dia seorang  siswi kelas 3 SMA. Tanpa mencari kesibukan pun dia pasti akan sibuk, namun dia tidak melihat di sekelilingnya bahwa banyak yang membutuhkannya dan pasti itu membuatnya sangat sibuk, tapi kita juga harus berfikir lagi “APA YANG HARUS AKU LAKUKAN SEKARANG??” untuk para pelajar seperti aku, tugas yang terpenting adalah belajar  kalau kita sudah memaksimalkannya baru kita raih yang disebut mimpi atau harapan kita nanti dan tentunya berikan yang terbaik salah satunya dengan proses yang kita jalani bukan hasil

Dimana Aku?


di mana aku ???


Seorang sobat kecil bertanya ke pada ku “ka, sebenarnya dimana kita mencari minat dan bakat ku ? “

            Di dalam ruangan yang sangat rebut dengan bincangan-bincangan, bahkan perdebatan, ada satu orang yang masuk kedalam dunia ku yang sepi dan dia bertanya “ka, sedang apa?”. Aku menjawab semua pertanyaan yang ia ajukan kepada ku, sampai akhirnya ku lepaskankan pensil itu, aku keluar dari kesibukan menulisku. Tampaknya dia butuh sedikit perhatian dari ku . . . “ka, sebenarnya dimana kita mencari minat dan bakat ku ? “ satu pertanyaan yang membuatku ingin berbicara banyak. 

Cerita Untuk Sahabat



Tak ada yang bisa menduga jalan hidup kita seperti apa. Semua itu terjadi begitu saja, tanpa kita rencanakan. Sungguh hati akan merasa senang ketika salah seorang teman mendapat kebahagiaan
Kemarin aku pendapat kabar gembira yang sangat aku tunggu-tunggu, meski bukan untuk akunkebahagiaan itu di berikan namun alangkah senangnya jika aku yang menyampaikan hal tersebut
Perempuan itu teman sekelas ku. Dia sangat lucu, ramah, dan selalu tersenyum. Dia adalah orang yang tegar dalam menghadapi masalah. Kita panggil dia Ammi

Perjalanan Rapuh


Sebuah pohon yang sangat tua itu terlihat rapuh

Padahal daun-daun dan buah-buahnya sangat segar

Aku sedikit membayangkan, bagaimana kalau pohon itu benar-benar rapuh

Dan tak mampu berdiri tegak lagi

Akan kah daun dan buah-buah itu akan tetap segar?

Waktu yang menentukan.. bahkan akupun tak bisa sedikit bergerak

Jangan lagi terjadi

Tak lama kebahagianaan itu akan lenyak.

Kenapa ada takdir hidup dan mati?

Tak banyak orang mampu menerimanya

Semuanya tak tertuga, tak ada yang menyangka

Bahkan secara tak sadar itu terjadi

just MY BELOVED FATHER :) ALWAYS LOVE YOU , PAH ! ^_^


just MY BELOVED FATHER :) ALWAYS LOVE YOU , PAH ! ^_^
by Neng'aeni Inayah Elfitriyah on Sunday, February 13, 2011 at 9:33am
saat itu adalah hari idul fitri , dimana semua orang berkumpul untuk menghadap Allah SWT menunaikan ibadah sholat i'd di hari nan suci itu . kebetulan , ayahku menjadi penceramah di mesjid al-inayah , mesjid kakekku sendiri . karna biasanya beliau mengisi ceramah di mesjid-mesjid lain . ketika itu memang sang ayah beberapa bulan lagi akan pergi haji menjadi pembimbing salah satu kloter haji di bandung , jadi kakekku mengusulkan untuk ceramah di mesjid sebelum beliau berangkat nanti .
selama ceramah , aku menela'ah betul apa yang ia katakan . tentang ibu , ayah , dan orang-orang yang kita semua sayangi .

My math Teacher


Gambar ini saya ambil dari salah satu sahabat saya ketika saat itu kita masih duduk di bangku SMA, tak terasa, sekarang sudah waktu nya untuk berfikir dewasa dan bertindak lebih dari biasanya, salah satu guru 'ter tampan' begitu kata teman-teman ku, cerdas.
disiplin, tertib, dan.. masih banyak yang menjadi ciri khas beliau, yang paling berkesan.. yaitu teguran beliau, tidak bernada keras, namun memberikan ketegasan tersendiri..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berpartisipasi atas terciptanya blog ini. mudah-mudahan blog ini bisa bermanfa'at. Amin