Harun Yahaya adalah penipu dan orang yang berbahaya. Berikut adalah beberapa latar belakang ini penipu besar:
Sekitar tiga tahun yang lalu, atas pengaduan korban dan bertahun-tahun kecurigaan, polisi Turki menyerbu tempat tinggal kelompok ini. Penemuan di rumah dan kesaksian anggota kelompok itu mengejutkan.
Di bawah topeng mempromosikan Islam dan fakta ilmiah, anggota kelompok telah ditemukan untuk terlibat dalam kegiatan kriminal yang luas. Kejahatan-kejahatan ini termasuk pemerasan, kepemilikan senjata tanpa izin dan hubungan seksual dengan orang di bawah usia 18.
Kepala kelompok, Adnan Oktar (direkam oleh kamera polisi, bocor dan ditampilkan pada saluran TV Turki seperti Kanal D, ATV, Star) mengaku memeras orang-orang yang mereka anggap sebagai hambatan bagi usaha mereka. Orang-orang termasuk wartawan untuk surat kabar Hurriyet, Emin Colasan, dan Fatih Altayli, setelah mereka mempertanyakan beberapa kegiatan Harun Yahya seperti menyuap kotamadya Ankara.
Juga politisi seperti Celal Adan (Anggota DPR) dan Mesut Yilmaz (mantan Perdana Menteri Turki) telah korban kelompok ini. Kelompok Oktar diatur palsu (photomontage) foto Mesut Yilmaz di pakaian Freemason dan upacara, dan palsu sertifikat palsu Freemasonary baginya. palsu ini diambil serius dan diterbitkan di surat kabar beberapa pro-Islam (tanpa tahu itu penipuan). PM itu rusak parah akibat politik selama sisa pemerintahannya.
Juga datang sebagainya, seorang model bernama Ebru Simsek adalah diperas, kemudian difitnah sebagai pelacur "" dalam pesan faks yang dikirim ke ratusan surat kabar yang berbeda, saluran TV, perusahaan bisnis besar, konsulat asing, kantor pemerintah dll Alasan fitnah ? Dia menolak berhubungan seks dengan Adnan Oktar.
Tapi kegiatan yang paling mengejutkan dari Oktar dan para pengikutnya tidak di atas. Dalam serangan tiba-tiba, 20 perempuan dan 2 orang lainnya ditemukan di kediamannya. Sebagian besar perempuan (gadis benar-benar) berada di bawah usia 18, (Oktar adalah 40 tengahnya) dan mereka mengklaim bahwa mereka telah melakukan hubungan seksual dengan Oktar dan anggota sekte itu.
Dalam kesaksiannya, Oktar mengklaim bahwa ia telah melakukan kejahatan itu sebagai hubungan seksual konsensual, diizinkan menurut hukum Turki. Selanjutnya, Oktar bersikeras bahwa hubungan ini juga diizinkan menurut agama Islam karena dia dan pengikutnya tidak memiliki 'hubungan seksual yang sebenarnya dengan gadis-gadis '.
Dia dan para pengikutnya mengklaim bahwa mereka hanya terlibat dalam 'anal dan oral' seks. Mereka lebih memilih jenis ini hubungan seksual karena menurut Quran, ia mengklaim, tindakan ini tidak diizinkan di luar nikah. Menurut interpretasi mereka 'vagina' hubungan adalah 'haram' tapi 'hubungan seks anal dan oral' adalah 'halal' ketika belum menikah.
Jadi, Anda tahu apa yang terjadi pada akhirnya?
Science Research Foundation ditutup. Adnan Oktar (aka Harun Yahya), dan sekitar 40 anggota sekte itu dibawa ke pengadilan dan dihakimi. Sesampai di sana, mereka menyangkal kebenaran pengakuan asli mereka, dengan menyatakan bahwa mereka diekstrak disiksa.
Proses peradilan berlangsung selama 2 tahun, di mana sebagian besar pengadu 'mencabut klaim mereka karena ancaman atau suap dari anggota sekte. Akibatnya sebagian besar kasus terhadap orang-orang ini dipecat, dengan hanya dua dari mereka penjara selama 1 tahun masing-masing.
Yang mengatakan, cakupan dari penangkapan dan persidangan begitu luas di Turki bahwa reputasi (dan uang membuat peluang) kelompok itu secara permanen hancur. Sekarang diambil serius hanya di negara asing di mana masalah hukum mereka tidak menerima liputan pers atau sedikit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar