Sabtu, 11 Januari 2014

Larangan Sombong dalam Alquran

      Alquran melarang manusia bersikap sombong dan sangat menganjurkan mereka untuk bersikap rendah hati. Larangan ini diantaranya terdapat dalam rangkaian ayat yang mengisahkan tentang nasihat Luqman kepada anaknya.
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا (٣٧) كُلُّ ذَٰلِكَ كَانَ سَيِّئُهُ عِنْدَ رَبِّكَ مَكْرُوهًا (٣٨)
“Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya enggau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. Semua itu kejahatannya sangat di benci di sisi Tuhanmu.” (al-Israa’:37-38)
 

Di ayat lain Allah Swt berfirman.
...فَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ قُلُوبُهُمْ مُنْكِرَةٌ وَهُمْ مُسْتَكْبِرُونَ(٢٢) لَا جَرَمَ أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ (٢٣)
“... Maka orang yang tidak berfirman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaan Allah), dan mereka adalah orang yang sombong. Tidak diragukan lagi bahwa Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Dia tidak menykai orang yang sombong.”(an-Nahl: 22-23)
Allah Swt juga berfirman,
“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-prang yang sombong dan membanggakan diri. Dan sederhanakannya dala berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Luqman:18-19)
Aquran juga mengecam dan mengancam orang-orang yang sombong. Allah Swt berfirman,
“Akan aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang  mnyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar..” (al-‘Araaf:146)
Allah Swt berfirman,
كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ (٣٥)
“.......Demikianlah Allah menunci hati setiap orang yang sombong dan berlaku sewenang-wenang.” (al-Mu’min: 35)
Dalam Alquran, Allah Swt juga membuat teladan bagaimana nasib orang yang sombong dihadapan kawan-kawannya. Diantaranya adalah kisah seorang yang terlena dengan kekayaan yang melimpah dan pengikut yang banyak, hingga dia mengingkari keesaan Allah Swt dan tidak percaya terhadap kebenaran hari akhir. Dia sombong di hadapan kawan-kawannya dan tidak mau mendengar nasihat dan peringatan sahabat-sahabarnya. Akhirnya, dia merugi di dunia dan akhirat.
Berikut ini, kami akan memaparkan rangkaian ayat yang menceritakan seseorang yang sombong dan kawannya yang sangat tawadhu’, kemudian kami akan menguraikan kisah mereka dengan lebih detai. Allah Swt berfirman,
“Dan berikanlah (Muhammad) kepada mereka sebuah perumpamaan, dua orang laki-laki, yang seorang (yang kafir) kamu beri dua buah kebun anggur dan kami kelilingi kedua kebun itu dengan pohon-pohon kurma dan diantara keduanya (kebun itu) kami buatkan ladang. Kedia kebun itu menghasilkan buahnya, dan tidak berkurang (buahnya) sedikit pun, dan di celah-celah kedua kebun itu kami alirkan sungai, dan dia memiliki kekayaan besar, maka dia berkata kepada kawan-kawannya (yang beriman) ketika bercakap-cakap dengan dia, ‘Hartaku lebih banyak dari pada hartamu dan pengikutku lebih kuat.’ Dan dia memasuki kebunnya dengan sikap merugikan dirinya sendiri (karena angkuh dan kafir); dia berkata,’Aku kira kebun ini tidak akan binasa selama-lamanya, dan aku kita hari Kiamat itu tidak akan datang, dan sekiranya aku dikembalikan kepada Tuhanku, pasti aku akan mendapatkan tempat kembali yang lebih baik daripada ini.” Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-cakap dengannya,’Apakah engkau ingkar kepada (Tuhan) yang menciptakan engkau dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan engkau seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi aku (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu apapun. Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan ‘Masya Allah. Laquwwata illa billah’ (sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit dari padamu. Maka muda-mudahan Tuhanku, akan memberikanku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini); dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu, sehingga (kebun itu) menjadi tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi.’Dan harta kekayaannya dibinasahkan, lalu dia membolah-balikkan kedua telapak tanggannya (tanda menyesal) terhadap  apa ayng telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata,’Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun.’ Dan tidak ada (lagi) baginya segolongan pun yang dapat menolongnya selain Allah; dan dia pun tidak akan dapat membela dirinya.” (al-Kahfi: 32-43)
Ulama ahli tafsir menguraikan kisah dua orang yang disinggung dalam Alquran itu dengan panjang lebar. Dari kisah itu  kita bisa mengambil pelajaran betapa mulia dan bermanfaatnya sifat tawadhu’ bagi orang yang mau berhias diri dengannya, dan kita juga bisa mengambil pelajaran betapa jelekanya akibat yang akan didapat oleh orang yang sombong

sumber: akhlaqun Naby fii Bukhori Muslim - Abdul Mun'im

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berpartisipasi atas terciptanya blog ini. mudah-mudahan blog ini bisa bermanfa'at. Amin