Rabu, 13 Maret 2013

Guru, di Mata Masyarakat (part 5)


Apa yang anda pikirkan ketika sosok guru terlintas dalam pikiran anda? Guru killer, disiplin, suka memberikan tugas yang banyak, memarahi ketika kita salah, mengagungkan yang pintar dan menelantarkan yang bodoh, menyalahkan yang salah, guru yang datang terlambat bukan lah masalah, tapi murid yang datang terlambat sambil bernafas tak teratur karena habis berlari, kemudian datang ke kelas terlambat dan guru menganggap itu merupakan kesalahan yang fatal dan setiap alasan kita lontarkan rasanya sama saja, dan tetap saja kena hukuman dan dipermalukan di depan kelas. Seperti itulah pandangan guru di mata saya, dan menurut saya, hal itu lah yang membuat murid berbuat tidak baik kepada gurunya, mereka menjadi pembangkang, tidak bisa diatur dan selalu mencari kesalahan. Jika kasusnya seperti ini, murid tidak akan siap dengan lingkungan diluarnya nanti, dimana indusrti modern berkembang, dan jika pendidikan disekolah mereka amatlah kurang, maka mereka akan cepat sakit dan roboh dalam kerumunan orang-orang modern  yang memperebutkna kursi-kursi kekuasaan di berbagai cabang ilmu pengetahuan, dan kita akan tertinggal jauh tak terlampaui.


Dalam masyarakat industri modern, sosok guru bukanlah seorang yang perlu dikasihani seperti dewasa ini karena citranya yang agak merosot, guru dalam masyarakat industri modern adalah seorang profesional karena ia mengemban misi  suatu industri strategis dasar. Guru dalam masyarakat itu adalah  Resi dalam arti yang modern. Ia menguasai sains dan teknologi itu, ia membawa peserta didik kepada pengenalan sains dan teknologi itu dan lebih dari itu, ia adalah sosok personifikasi dari moral dan keyakinan agama. Inilah resi masyarakat Indonesia modern, seorang profesional, gabungan ciri-ciri seorang saintis, ulama dan pungkin pula seniman. (Tilaar, 2008, hal. 177)
Pandangan setiap masyarakat terhadapat sosok seorang guru, akan berbeda-beda tergantung, dari mana kita mengambil sudut, dan latar belakang kita sendiri, yang dipaparkan diatas merupakan pandangan masyarakat modern, dimana memandang guru memiliki multifungsi untuk mengembangkan kecerdasan anak mereka, sehingga dalam masyarakat modern ini, banyak orang tua yang lupa akan pentingnya, pendidikan anak dalam keluarga, namun karena kesibukan mereka, mereka akan sepenuhnya memberikan  kepercayaan terhadap bimbingan seorang guru dan pendidikan mereka di sekolah.
Penghormatan kepada seorang guru akan berbeda, ketika kita berada di suatu tempat tertentu, dan di suatu tempat lainnya, ada kelompok yang benar-benar menghormati profesi ini, ada pula yang bahkan menghinakan nya, hal ini terjadi karena prilaku guru itu sendiri. Tentu dimana ada akibat pasti ada sebab kenapa mereka melakukan hal itu, tidak mungkin kan seorang  murid mengaacuhkan seorang guru yang baik hati dan pengertian terhadap muridnya, adanya timbal balik.
Seorang guru yang benar-benar mengabdi, maka akan diperlakukan baik oleh masyarakat, seperti kewajiban kita untuk berniat sebelum berbuat, karena itu akan menjadi dasar perjalanan kita dan mempengaruhi setiap celah kesempatan. Coba kita renungkan, apa kah ada seorang guru yang benar-benar ikhlas mengabdi mendapat perlakuan jelek muridnya dan cemoohan masyarakat sekitar? Tentu tidak kan?! Bahkan sebalinya, mereka akan dikagumi dan dihormati oleh masyarakat, dan pandangan masyarakat terhadap guru yang seperti ini pun akan baik dan lebihnya lagi mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat serta menjadi teladan untuk orang-orang disekitarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berpartisipasi atas terciptanya blog ini. mudah-mudahan blog ini bisa bermanfa'at. Amin