Jumat, 08 Maret 2013

Pemimpin Negeri Sendiri




“Paman, apakah kau tahu siapa raja di negara ini?” Tanya seorang pemuda kepada kakek tua
“Aku lah raja itu” Jawab si kakek lantang
“Bagaimana mungkin, Paman menjadi raja, Istana pun tidak punya” sanggah si pemuda.
“apakah kita membutuhkan istana untuk menjadi seorang raja?” Tanya kakek balik
“tapi.. selain itu paman kan tidak memiliki rakyat yang bisa diperintah?!” Tanya pemuda tak ingin kalah
“tentu aku seorang raja, maka aku punya sesuatu yang bisa aku perintah dan aku pimpin!” jawab si kakek membantah

“lalu?” si pemuda mulai bingung
“aku adalah seorang raja, dari diriku sendiri, aku memimpin anggota tubuhku sendiri, baik itu pikiran, jiwa, jasad, dan lainnya, jika aku tak bisa memimpin mereka, apa jadinya diriku nanti” jelas kakek
Si pemuda terkesima dengan jawaban itu, jelas banyak para pemimpin suatu golongan, komunitas atau bahkan sebuah Negara yang tak mampu memimpin dirinya sendiri. Yang dimana diri ini, jadinya hanya diperalat oleh nafsu dan kenikmatan dunia belaka.
“Kau sudah faham anak muda?” Tanya kakek
“iya paman, kelak aku pun akan menjadi seorang pemimpin ditengah masyarakat, maka yang harus aku lakukan adalah memimpin diriku sendiri terlebih dahulu sebelum memimpin orang lain” tampak wajah si pemuda penuh percaya diri
“betul sekali nak. Paman punya satu pertanyaan lagi nak” tambah kakek
“apa itu paman?” tampak si pemuda berkerut kening
“dimana posisi strategis seorang pemimpin?” Tanya kakek
“hemm.. sepertinya didepan paman.” Jawab pemuda ragu
“kenapa? Apa alasanmu, coba utarakan!” kakek menimpa lagi
“karena pemimpin itu harus selalu yang terdepan, memulai yang baik, dan menjadi teladan” jawab pemuda yakin
“salah!” jawab kakek tegas
“Lalu?” kembali si pemuda dibingungkan
“tempat strategis itu ditengah” jawab kakek percaya diri
“lho? Kenapa paman?” Tanya pemuda meminta penjelasan
“karena pemimpin itu selain harus menjadi seorang yang bisa meneladani, juga harus merada dibelakang, untuk mendorong atau memotivasi, dan disamping untuk merangkul dan menjadi sahabat bagi para pengikutnya” jelas kakek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah berpartisipasi atas terciptanya blog ini. mudah-mudahan blog ini bisa bermanfa'at. Amin